Siapa di antara kita yang suka melakukan negosiasi? Jika kamu termasuk orang yang sering melakukan negosiasi, maka penting bagi kamu untuk membaca contoh teks negosiasi yang akan kami berikan. Jangan sampai kamu melewatkan pembahasan yang penting ini. Apakah kamu sudah siap?
Kini kita tidak perlu lagi kesulitan mencari contoh mengenai apapun. Di masa lampau, kita membutuhkan buku-buku untuk itu. Namun sekarang, tidak perlu repot karena di internet kamu bisa menemukan berbagai informasi yang kamu cari. Seperti yang akan kami jelaskan di bawah ini, lotteria.id akan menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan teks negosiasi.
Ada banyak informasi yang akan kami berikan kepada kamu. Agar kamu bisa lebih mudah dalam membuat teks, bacalah pembahasannya terlebih dahulu. Jangan sampai melewatkan pembahasan ini agar kamu mengetahui langkah-langkah apa yang dapat kamu lakukan dalam pembuatan teks tersebut. Yuk, simak sekarang.
Apa Sih Teks Negosiasi Itu?
Bagi kamu yang ingin membuat teks negosiasi, kamu perlu membaca pembahasan kami pada kesempatan ini terlebih dahulu. Tentu saja, sebelum mengetahui contoh teks negosiasi, kamu harus memahami definisi dari teks tersebut sendiri. Hal ini akan memudahkan kamu saat membuatnya nanti.
Mari kita langsung memulai pembahasan. Teks negosiasi merupakan salah satu bentuk teks yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama tanpa merugikan pihak lain. Dalam teks negosiasi, terdapat pihak yang meminta keputusan dan pihak yang memberikan keputusan.
Sebagai contoh, dalam teks negosiasi jual beli, terdapat pembeli yang memberikan penawaran terkait barang yang ingin dibelinya. Di sisi lain, penjual akan memberikan keputusan terkait penawaran tersebut.
Tidak hanya itu, dalam teks negosiasi kamu juga dapat mencapai suatu kesepakatan antara kedua belah pihak. Tujuan dari kesepakatan tersebut adalah mengurangi perbedaan demi kepentingan bersama.
Proses negosiasi umumnya terjadi dalam berbagai kesempatan, terutama di pasar. Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan berbagai strategi untuk mencapai kesepakatan bersama.
Biasanya, teks negosiasi dipelajari di kelas 10 atau pada jenjang sekolah menengah atas (SMA) dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Jika kamu lupa atau baru mempelajarinya, kamu dapat menyimak artikel ini hingga selesai.
Apakah kamu telah memahami apa yang telah kami sampaikan di sini? Jika sudah, kita dapat melanjutkan ke pembahasan selanjutnya.
Struktur Yang Dimiliki Teks Negosiasi Dan Harus Ada Dalam Pembuatannya
Apabila kamu ingin menulis sebuah karangan atau teks, maka terdapat struktur-struktur yang perlu diperhatikan. Struktur tersebut merupakan ketentuan yang harus dipenuhi dalam karangan atau teks yang baik dan benar. Tidak boleh ada kelalaian terhadap struktur ini.
Dalam pembuatan karangan, kamu harus memperhatikan dengan seksama berbagai unsur yang telah ditentukan. Jika tidak, maka karangan yang kamu tulis tidak dapat dikategorikan sebagai jenis yang dimaksud. Apakah kamu memahami poin ini? Hal yang sama berlaku untuk teks negosiasi.
Di dalam teks negosiasi, terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan. Dalam menggunakan teks negosiasi, penting untuk memperhatikan struktur, bagian, dan susunan yang membentuk teks tersebut. Namun, jika ini merupakan kali pertama kamu menulis karangan semacam ini, mungkin kamu belum tahu susunan apa saja yang harus ada.
Agar kamu dapat mengetahuinya, kami akan menjelaskan beberapa struktur dan membahasnya secara detail di bawah ini. Jangan lewatkan penjelasan ini karena sangat penting bagi kamu sebelum melihat contoh teks negosiasi yang akan kami berikan di bawah ini.
Orientasi
Dalam teks negosiasi, kamu akan dapat mengatur beberapa hal dengan sangat terstruktur. Membuat teks negosiasi tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Sebagai contoh, dalam teks negosiasi, hal pertama yang harus kamu sampaikan adalah orientasi.
Orientasi merupakan cara untuk memperkenalkan teks kepada pembaca. Kamu dapat menggunakan salam pembuka, kata-kata pengantar, atau elemen lain yang dapat memperkenalkan teks tersebut kepada pembaca. Singkatnya, orientasi ini haruslah disertakan dan tidak boleh diabaikan.
Permintaan
Setelah selesai melakukan orientasi, langkah selanjutnya adalah melakukan permintaan. Dalam permintaan ini, kamu perlu menyesuaikan kebutuhan yang sebenarnya kamu butuhkan. Setelah itu, pihak pengadaan barang akan memberikan harga-harga atau kesepakatan terkait dengan permintaan tersebut.
Pada bagian pemenuhan, hal ini akan disesuaikan dengan permintaan dan ketersediaan barang yang ada. Biasanya, tanggung jawab pemenuhan berada pada pihak pengadaan. Jika kamu melakukan pembelian, pemenuhan akan menjadi tanggung jawab pihak penjual. Oleh karena itu, stok barang yang diminta akan diperiksa.
Penawaran
Setelah berhasil memenuhi permintaan, tahap selanjutnya adalah penawaran. Biasanya, penawaran ini berhubungan dengan harga. Kamu perlu mencari harga yang sesuai agar kamu dapat menyetujui dan mengambil barang atau layanan yang ditawarkan.
Setelah itu, akan terjadi proses negosiasi antara pihak yang mengajukan permintaan dengan pihak yang menyediakan atau memenuhi permintaan tersebut. Jika kedua belah pihak mencapai kesepakatan, maka akan ada langkah selanjutnya. Apa langkah selanjutnya ini?
Persetujuan
Setelah proses tawar-menawar atau negosiasi mencapai titik yang memadai, kamu akan langsung memasuki tahap persetujuan. Namun, ada syaratnya yaitu kedua belah pihak harus setuju dengan semua hal sebelum dapat mencapai tahap ini. Jika salah satu pihak tidak setuju, maka tahap ini belum bisa dilakukan.
Oh ya, kami ingin mengingatkan agar tidak terlalu memaksa dalam melakukan penawaran. Jika ada paksaan dalam proses persetujuan, maka salah satu pihak akan merasa dirugikan. Jika hal tersebut terjadi, maka proses persetujuan menjadi tidak valid. Penting untuk memastikan bahwa kedua belah pihak setuju tanpa adanya paksaan.
Pembelian
Setelah semua hal disetujui, kamu dapat langsung melakukan pembelian. Namun, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal saat melakukan pembelian. Kami mengingatkan lagi agar tidak memaksa salah satu pihak dalam proses persetujuan sebelumnya.
Jika kamu telah mencapai tahap pembelian, berarti kamu telah berhasil menerapkan negosiasi ini. Tentunya dengan memperhatikan hal-hal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Penutup
Semua telah selesai, yang berarti kamu telah menyelesaikan proses negosiasi. Nah, dengan demikian, kamu dapat melanjutkan ke tahap penutupan. Jika di awal kamu memperkenalkan dengan menggunakan kata-kata pengantar, maka di tahap ini kamu akan menggunakan kata-kata penutup.
Jenis-Jenis Teks Negosiasi Yang Harus Diketahui
Anda sudah mengetahui struktur-struktur yang akan dimasukkan ke dalam teks negosiasi ini, bukan? Jika iya, kami akan menyampaikan beberapa jenis teks negosiasi kepada Anda. Kami telah membaginya menjadi dua kategori untuk memudahkan pemahaman.
Teks negosiasi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu negosiasi formal dan negosiasi informal. Anda dapat menggunakan berbagai jenis teks negosiasi sesuai kebutuhan Anda. Namun, Anda harus mematuhi ketentuan yang berlaku. Berikut ini informasinya secara langsung.
- Negosiasi Informal, merupakan jenis teks negosiasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kategori ini terdapat dua jenis, yaitu teks negosiasi lisan dan teks negosiasi tertulis.
- Negosiasi Formal, merupakan jenis negosiasi yang dilakukan secara resmi dan melibatkan suatu lembaga atau instansi. Pada jenis ini, penawaran biasanya dilakukan secara langsung dalam suatu forum atau kegiatan lainnya.
Contoh Teks Negosiasi Singkat Dengan Struktur Lengkap
Contoh Teks Negosiasi
Customer : Halo, selamat pagi, Kak.
Penjual : Pagi kak, apakah ada yang bisa saya bantu?
Customer: Apakah disini bisa memesan buket uang, Kak?
Penjual : Bisa kak, kira-kira ingin memesan yang seperti apa ya?
Customer : Saya mau memesan yang buket jajanan saja kak, bisa ya?
Penjual : Bisa kak, kira-kira di dalam buketnya tersebut mau menggunakan satu jenis jajanan atau dicampur gitu kak?
Customer: Kalau misalkan mau jajanan yang dicampur tapi sebanyak 20 macam itu bisa kak?
Penjual : Kalau untuk jenis jajanan sekitar 20 macam belum bisa kak. Soalnya stok jenis jajanan yang kamu miliki tidak mencapai 20 macam kak. Bagaimana kalau dicampur namun hanya 10 macam saja?
Customer : Yasudah, kalau begitu boleh deh dicampur dan hanya 10 macam saja. Ada jenis ukurannya tidak kak?
Penjual : Ada kak tentunya. Ada ukuran yang small, medium dan large.
Customer: Kalau boleh tau, harga dari setiap ukurannya itu berapa saja ya kak?
Penjual : Untuk ukuran small harga yang dipatok Rp50.000, ukuran medium harga yang dipatok 100.000 dan untuk ukuran yang large bis amencapai 200.000. Namun, semua harga bisa berubah sesuai pemesanan, ya.
Customer: Oh iya kak, bagaimana kalau saya memesan yang ukuran large, tetapi bisa didiskon lagi tidak kak? Kalau nanti bisa didiskon, saya akan kembali lagi memesan untuk acara yang selanjutnya kak.
Penjual : Boleh, kalau begitu kak, saya beri diskon 10% ya, dari harga yang ditentukan.
Customer: Kalau begitu, saya deal ya kak. Pesanan buketnya akan saya ambil 2 hari lagi, bisa kan kak?
Penjual : Siap kak, bisa.
Customer: Oke, kalau begitu, untuk alamat pengirimannya bisa saja kirim ke nomor WhatsApp milik toko kakak, ya. Terima kasih kak.
Penjual : Sama-sama kak, pesanan akan segera kami persiapkan, ya.
Itulah contoh teks negosiasi yang telah kami berikan. Kami berharap contoh tersebut mudah dimengerti dan dipahami. Mungkin informasi yang disampaikan oleh lotteria.id sudah mencukupi sampai di sini. Bagi Anda yang ingin mempelajari lebih banyak contoh teks lainnya, Anda dapat membaca artikel lainnya yang tercantum dalam daftar di bawah ini. Kami menyediakan beragam materi yang bisa Anda eksplorasi. Terima kasih atas perhatiannya.
Baca Juga!