Arti Halalan Thayyiban – Tiap muslim yang taat tentu ingin mendapatkan makanan yang halalan toyyiban, atau halal dan baik, untuk mendatangkan keberkahan dalam hidup. Namun, saat ini banyak sekali tantangan untuk memeroleh makanan yang halal dan baik, dan hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi seorang muslim.
Maka dari itu, penulis merangkum penjelasan terkait menjaga kehalalan thayyiban dalam sebuah artikel. Dengan tujuan agar para pembaca dapat belajar dan mengambil manfaat dalam mengonsumsi makanan.
Pengertian Rezeki Halalan Thayyiban Dan Contohnya
Untuk lebih paham apa yang termaktub dengan istilah Halalan Thayyiban, kami akan menjelaskan secara singkat definisi dan contohnya.
Halalan Thayyiban, dari segi bahasa, berarti Halal “Boleh” Thayyiban ” baik/bagus
Sementara itu, berdasarkan istilah, Halalan Thayyiban adalah segala jenis makanan atau pakaian yang memperolehnya dengan cara yang halal dan mendapat izin oleh Allah dan Rasul-Nya untuk mengkonsumsinya atau memakainya.
Dalam kaitannya dengan pengolahan makanan, makna Halalan Thayyiban adalah segala jenis makanan yang halal yang jika memakanya tidak menimbulkan madhorot seperti kerusakan pada tubuh, akal bahkan kerusakan pada keimanan.
Tulisan Halalan Thayyiban Arab Latin Dan Artinya

Adapun tulisan huruf arab halalan thayyiban serta artinya adalah sebagai berikut :
حَلَٰلًا طَيِّبًا
Halalan Thayyiban
Artinya :
Adapun doa rezeki halalan toyyiban adalah seperti dibawah ini :
اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ
Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milnii thayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika‘alayya‘inda kibari sinnii wanqithoo’i‘umrii. Alloohummakfinii bihalaalika‘an haraamika. wa aghninii bifadhlika‘amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.”
Artinya :
“Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas ketika tuaku dan ketika lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari yang lainnya. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu rezeki yang luas dan berguna. Ya Allah, aku mohonkan pada-Mu ni’mat yang kekal yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang.”
Bacaan doa tersebut dapat m dan dibaca ketika hendak mencari nafkah, kita juga boleh membacanya setelah melaksanakan sholat fadhu atau sholat hajat dan sholat sunnat lainya.
Dalil Terkait Rezeki Halalan Thayyiban
Berbicara tentang dalil, mengapa hamba harus melakukanya sesuai dengan anjuran al-quran dah haddist dalam mencari rezeki yang halal dan baik perlu mengetahui firman Allah SWT yang tertulis dalam Al-Qur’an.
Adapun beberapa dalil terkait rezeki halalan thayyiban adalah sebagai berikut :
QS. Al-Maidah Ayat : 88
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ
Artinya :
“Makanlah apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang hanya kepada-Nya kamu beriman,” (QS. Al-Maidah [5]: 88).
QS. An-Nahl Ayat : 114
فَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّاشْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
Artinya :
“Makanlah sebagian apa yang telah Allah anugerahkan kepadamu sebagai [rezeki] yang halal lagi baik dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS. An-Nahl [16]: 114).
Penutup
Demikian ringkasan tentang Pengertian dari rezeki halalan thayyiban baik secra bahasa dan juga istilah berikut contoh dan dalilnya. Semoga ringkasan artikel ini bermanfaat untuk semua ummat muslim yang sedang mencarai atau membaca penjelasan ini. Wallahu A’lam.